Senin, 01 April 2013

TUGAS SISTEM OPRASI


OSI LAYER


OSI Layer merupakan model kerangka kerja yang diterima secara global bagi pengembangan standar yang lengkap dan terbuka. Model OSI membantu menciptakan standar terbuka antar system untuk saling berhubungan dan saling berkomunikasi terutama dalam bidang teknologi informasi.
Model referensi OSI Layer dibagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Model ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang dibuat oleh The International Standards Organization (ISO) sebagai langkah awal menuju standarisasi protokol Internasional yang digunakan pada berbagai Layer

Adapun prinsip yang digunakan Osi Layer yaitu :
·          Sebuah Layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda.
·         Setiap Layer harus memiliki fungsi-fungsi tertentu.
·         Fungsi layer di bawahnya adalah sebagai pendukung fungsi layer di atasnya.
·          Fungsi setiap Layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan standar protocol internasional.
·         Batas-batas Layer diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang melewati interface.
·         Jumlah Layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda tidak perlu disatukan dalam satu Layer diluar keperluannya. Akan tetapi jumlah Layer juga harus diusahakan sesedikit mungkin ehingga arsitektur jaringan tidak menjadi sulit dipakai.

Setelah mengenal beberapa prinsip dari OSI Layer, maka kita mesti mengenal Tujuan dari OSI Layer :
·         Koordinasi berbagai kegiatan.
·         Penyimpanan data.
·          Antar layer berlainan terdapat interface, layer yang sama terdapat protokol.
·         3 layer pertama adalah interface antara terminal dan jaringan yang dipakai bersama, 4 layer selanjutnya adalah hubungan antara software.
·         Keandalan dan keamanan sistem pendukung perangkat lunak.
·         Manajemen sumber dan proses.
·         Membuat kerangka agar sistem / jaringan yang mengikutinya dapat saling berkomunikasi/ saling bertukar informasi, sehingga tidak tergantung

7 layer meliputi:
·         Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit juga, dan bukan 0 bit.
·         Data Link Layer berfungsi sebagai pentransmisi data dengan memungkinkan pengirim memecah mecah data input menjadi sebuah frame yang jumlahnya biasa ratusan maupun ribuan.
·         Network Layer berfungsi sebagai pengendalian operasi subnet dimana ini menentuka rute pengiriman paket dari sumber ke tujuan, serta mengendalikan kemacetan juga
·         Transport Layer berfungsi sebagai menerima data dari session Layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke Network Layer,
·         Session Layer berfungsi sebagai pemberi ijin para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, seperti yang dilakukan oleh Transport Layer
·         Presentation Layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu.
·          Application Layer berfungsi untuk menentukan terminal virtual jaringan abstrak, serhingga editor dan program-program lainnya dapat ditulis agar saling bersesuaian.
http://irmasekar.blogspot.com/2013/04/tugas-sistem-operasi.html
                                                                             

TCP/IP

1.      Pengertian TCP/IP
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) merupakan salah satu jenis protokol jaringan yang dapat memberikan keleluasaan dalam berkomunikasi antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam satu jaringan walaupun platform yang digunakan pada komputer-komputer tersebut berbeda satu sama lain. TCP/IP ini dikembangkan pertama kali oleh DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency) sebagai bagian dari penelitiannya.
2.      Lapisan TCP/IP
Model jaringan TCP/IP yaitu berbentuk layer atau lapisan. Ada 5 Lapisan pada TCP/IP, antara lain:
Description: http://dhanz3rd.files.wordpress.com/2011/01/011011_0441_tcpipdanosi1.png?w=604

1.      Physical Layer
Merupakan lapisan terbawah yang mendefinisikan besaran fisik seperti media komunikasi, dll. Lapisan ini fleksibel sesuai dengan media komunikasi yang digunakan.
2.      Network Access Layer
Berfungsi mengatur penyaluran data pada media fisik yang digunakan. Lapisan ini memberikan layanan dan koreksi terhadap kesalahan data yang ditransmisikan.
3.      Internet Layer
Berfungsi mendefinisikan bagaimana hubungan antara dua pihak dapat terjadi pada suatu jaringan. Pada jaringan internet, lapisan ini bertugas untuk memastikan agar semua paket data yang dikirimkan dapat sampai di tujuannya masing-masing.

4.      Transport Layer
Berfungsi mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to end host. Lapisan ini menjamin bahwa informasi yang diterima oleh penerima adalah sama dengan informasi yang dikirim oleh pengirim.
5.      Application Layer
Merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang berjalan pada jaringan. Oleh karena itu, akan banyak protokol pada lapisan ini sesuai dengan jumlah aplikasi yang dapat dijalankan.
3.      Cara Kerja TCP/IP
Layer-layer dan protokol yang terdapat dalam arsitektur jaringan TCP/IP menggambarkan fungsi-fungsi dalam komunikasi antara dua buah komputer. Setiap lapisan menerima data dari lapisan di atas atau dibawahnya, kemudian memproses data tersebut sesuai fungsi protokol yang dimilikinya dan meneruskannya ke lapisan berikutnya. Ketika dua komputer berkomunikasi, terjadi aliran data antara pengirim dan penerima melalui lapisan-lapisan di atas. Pada pengirim, aliran data adalah dari atas ke bawah.
http://dhanz3rd.wordpress.com/2011/01/10/tcpip-dan-osi-layer/#more-483




Command Interpreter
Command interprenter berfungsi membaca instruksi menyediakan beberapa fungsi standar dan fungsi dasar yang dapat dipanggil oleh aplikasi/program maupub piranti lunak lain.
·         Mengeksekusi  kode program secara langsung
·         Menterjemahkan kode ke dalam beberapa representasi intermediate yang efisien lalu segera mengeksekusinya.
·         Juga mengeksekusi kode tersimpan yang di buat oleh kompiler secara eksplisit sebagai bagian dari sistem penerjemah.
contoh Command Prompt pada Windows XP (DOS pada Windows 98), XTerm dan Konsole di Mesin Linux (Unix).
instruksi yang dituliskan pada command interprenter ialah command line
berikut merupakan kata kunci yang digunakan pada shell linux
Ada yang beranggapan bahwa Command Interpreter adalah sama dengan Shell, tapi disini terdapat perbedaannya. Shell sendiri bagian dari sistem operasi yang menyediakan antarmuka untuk pengguna, sedangkan Command Interpreter lebih ke mengekseskusi perintah-perintah yang di buat oleh user tadi, sehingga dapat di jalankan oleh sistem.

Kata Kunci Deskripsi

[BkSp]                        : Menghapus karakter ke arah kiri kursor
[Del]               : Menghapus karakter dari posisi kursor ke arah kanan
[Enter/RET]  : Eksekusi perintah
C-d                  : Fungsinya sama dengan [Del]
C-e                   : Memindahkan kursor ke posisi akhir
C-k                   : Menghapus perintah yang diketikkan mulai dari posisi kursor
C-l                    : Membersihkan layar
C-u                  : Menghapus seluruh perintah yang diketikkan

nah kalo pada DOS di windows ialah:
cd                    : untuk pindah ke direktori
copy                : copy file

dir                   :Mmenampilkan file dan direktory
ren                  : Mengganti nama file
ATTRIB          : Untuk melihat/mengubah atribut file
CLS                  : Untuk menghapus layar monitor
MD                  : Untuk membuat direktori/folder baru
RD                   : Untuk menghapus folder (folder kosong)
TYPE               : Untuk melihat isi file

http://2010125ifunsika.blogspot.com/2012/10/apa-itu-command-interpreter.html



NAMA             :  TARMUJI
KELAS             : 2 KA 20
TUGAS             : SISTEM OPRASI


Tidak ada komentar:

Posting Komentar